So my sister, as an Awardee of LPDP, had the opportunity to share her stories through her Twitter account, @qsha9, with a title "The Art of Studying Abroad". So I thought I'd shared it here on my blog too..
Halo semuanya! Hari ini saya akan sharing soal pengalaman menjadi mahasiswi Communication Design di RMIT Melbourne, Australia [@LPDP_RI]
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Malam ini untuk #AwardeeStory, saya akan sharing soal: *The Art of Studying Abroad* (Krn anak desain, harus berjudul yang ada 'seni'nya)
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
I’m sure a lot of other awardees has shared about tips & trick on how to apply & get LPDP scholarship. But what happens afterwards??
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Saat pindah ke negeri orang satu hal yg akan kita hadapi adlh culture shock. Banyak sekali perbedaan dlm tradisi, bahasa, budaya, habit, dll
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Traveling dpt membantu dlm mengatasi culture shock. Maka dari itu saya sarankan agar mulai sering traveling & membiasakan diri open minded.
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
But there could still be unity in diversity. Asal pastikan pikiran kita mau belajar hal-hal baru, jgn tertutup. Nanti ga ada teman loh.
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Saat pindah ke negara lain, kita jauh dr keluarga & teman dekat. Kita hrs mencari kenalan baru, terbukalah & bertemanlah dgn banyak org
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Be friends w/ locals, get to know their lifestyle & tradition!! Selain belajar secara akademis di kampus, belajar jg dari kehidupan sosial.
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Perbedaan brktnya: kurs. Di bln prtama sy msh kebiasaan berhitung di otak harga2 barang Australia kalau dirupiahkan. Hasilnya: stress sndiri
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Hal ini paling terasa saat ngerjain tugas. Saat harus cetak brbagai project, rasanya ingin terbang ke Jakarta utk cetak tugas di Benhil
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Kalau ad yg brencana ambil art&design, pstikan u/ sllu hitung costs u/ eksekusi ide desain tsb. pastikan bahan & biaya cetak ttp dlm budget
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Sbg org seni, kita psti pgn mghasilkan karya trbaik. Tp kreatifitas sbnrnya adlh menghasilkan karya yg baik walaupun tanpa budget yg wow
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Masih brhubungan dgn ‘finansial’. Stlh membiasakan diri dgn average living costs di masing2 negara/kota, belajarlah menabung #awardeestory
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Bbrp bulan awal sy kesusahan mengatur costs + saya ‘sok tahu’ wkt sewa apartemen prtama, yg akhirnya bkn sy tdk bs nabung byk2 #awardeestory
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Kalau baru pindah prtama kali, sy sarankn utk gabung milis/tny teman2 #awardee yg sdh di negara tsb. Agar bs sewa tmpt dgn harga terjangkau
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Sptnya hmpir 40% costs itu jatuh di harga sewa rumah/apartemen+bills. Jd kalau bs menekan pengeluaran di bagian itu, thumbs up #awardeestory
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Kurangi jg mkn diluar. Sy sndiri bikin list tmpt mkn yg recommended di Melbourne tp menunya dbwh $15. Perginya pun djadwalkn, agar tdk boros
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Pilihlah u/ masak sndiri, utk save up. Masak sendiri lbh sehat. Kita bs pilih menu yg baik utk tubuh, spy tidak sakit selagi di negara org
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Meal planning akan sgt membantu kalau jadwal kuliah tllu padat & bs menekan budget jg! Masak dlm jmlh byk saat weekend, panaskan wktu kuliah
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Di Melbourne sy jd 'pemburu diskon’, agar bs dpt harga terbaik utk barang2 yg dperlukan. Trutama u/ bahan masakan &kprluan rmh #awardeestory
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Berikutnya: musim. Sebagai org tropis, sy kaget. Malah bs dibilang awal-awal lumayan sengsara menghadapi dinginnya Melbourne #awardeestory
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Berbekal pengalaman dinginnya musim gugur di Korsel, saya hanya membawa bbrp jaket ke Melbourne. Dan ternyata salah besar. #awardeestory
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Tapi tdk perlu khawatir~ Saya sendiri memilih untuk thrift shopping (alias secondhand) untuk pakaian musim dingin. #awardeestory
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Banyak jaket dan sweater rajut saya beli disini dengan harga sekitaran $5 - $10. Murah kan? #awardeestory
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Selain 'pemburu diskon' saya juga 'pemburu vintage', selain unik jauh lebih murah juga drpd barang branded. #awardeestory
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Musim dingin berpengaruh tdk hanya pd pakaian tp pd kesehatan kulit. Krn terbiasa dgn udara tropis, kulit kita akan 'kaget' & mnjd kering.
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Rajin2 lah merawat kulit pd musim dingin, agar tdk kering/bahkan sampai luka2 terkelupas. Awardee #LPDP hrs brpenampilan baik dong pastinya?
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Perbedaan terakhir adlh: tingkat kemandirian. Jauh dari keluarga & orang2 terdekat, akan lebih terasa saat di negara orang. #awardeestory
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Siapkan mental untuk bisa mengurus berbagai hal sendiri selama di luar negeri. Terutama untuk yg perempuan seperti saya.
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
6 bln pertama sy tinggal di studio apartment; mulai dr angkat tempat tidur, bongkar pasang kursi, bersihin pipa mampet dikerjain sendiri
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Walaupun mandiri, pastikan kita tetap tidak memaksakan diri. Seperti yg sy blg, beda jauh merantau dlm negeri & luar negeri. #awardeestory
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Jgn sampai menyendiri lalu kesepian sehingga tertekan dan bisa mempengaruhi studi. Make sure your life is balance! #awardeestory
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Di #RMIT ada bagian counseling + International student support. RMIT trmsk kampus yg sangat peduli kesehatan mental murid2nya #awardeestory
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
I’m glad @RMIT encourage student to pay attention not only to their grades, but also to their physical and mental health. #awardeestory
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Kalau merasa kesulitan adjusting & memerlukan bantuan saat mnjlnkan studi di luar negeri, cobalh cari tahu bagian support u/ pelajar intl
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
It is fun living abroad, but definitely NOT easy. There are lots of tips & tricks. Master it & u’ll get through ur study years smoothly~
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Kyknya sekian #AwardeeStory saya~ Kalau mau silahkan kunjungin: http://t.co/sSBw8omTQU, sy suka nulis kegiatan sehari2 sy disitu~
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Atau follow instagram saya http://t.co/DkBmnRCCzW or simply send me an e-mail (email address in blog)! if u hv questions :D #awardeestory
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Thank you @LPDP_RI for giving me the chance to share!! Semoga #AwardeeStory saya menarik & berguna ya~!!
— sarah chrisya k f s (@qsha9) June 18, 2015
Instagram • Twitter
0 comments